Cara Dan Jenis Hacker Menyerang Situs
Cara Dan Jenis Hacker Menyerang Situs
Dalam dunia hacking (tepatnya cracking ding) dikenal beberapa jenis serangan
terhadap server. Berikut ini jenis-jenis serangan dasar yang dapat
dikelompokkan dalam minimal 6 kelas, yaitu:
Intrusion
Pada jenis serangan ini seorang cracker (umumnya sudah level hacker) akan dapat
menggunakan sistem komputer server. Serangan ini lebih terfokus pada full
access granted dan tidak bertujuan merusak. Jenis serangan ini pula yg
diterapkan oleh para hacker untuk menguji keamanan sistem jaringan mereka.
Dilakukan dalam beberapa tahap dan tidak dalam skema kerja spesifik pada setiap
serangannya (dijelaskan pada artikel lain).
Denial of Services (DoS)
Penyerangan pada jenis DoS mengakibatkan layanan server mengalami stuck karena
kebanjiran
request oleh mesin penyerang. Pada contoh kasus Distributed Denial of Services
(DDoS) misalnya; dengan menggunakan mesin-mesin zombie, sang penyerang akan
melakukan packeting request pada server secara serentak asimetris dan simultan
sehingga buffer server akan kelabakan menjawabnya. Stuck/hang akan menimpa
server. Jadi bukan server lagi namanya (servicenya mati masak dibilang server?
hehehe….)
Joyrider
Nah, ini namanya serangan iseng. Karena kebanyakan baca novel-novel hacking dan
gak bisa
belajar benar, isenglah jadinya nyoba-nyoba nyerang pake ilmu-ilmu instan super
cepat atau dengan alasan pengen tau isinya mesin orang, yang jelas serangan
jenis ini rata-rata karena rasa ingin tau, tapi ada juga yang sampe menyebabkan
kerusakan atau kehilangan data.
Vandal
Jenis serangan spesialis pengrusak.
Scorekeeper
Serangan yang bertujuan mencapai reputasi hasil cracking terbanyak. Biasanya
hanya berbentuk deface halaman web (index/nambah halaman) dengan memampangakan
NickName dan kelompok tertentu. Sebagian besar masih tidak perduli dengan isi
mesin sasarannya. Saat ini jenis penyerang ini lebih dikenal dengan sebutan
WannaBe/Script kiddies.
Spy
Tiga hurup saja. Jenis serangan untuk memperoleh data atau informasi rahasia
dari mesin
target. Biasanya menyerang pada mesin-mesin dengan aplikasi database
didalamnya. Kadang
kala suatu perusahaan menyewa ‘mata-mata’ untuk mencuri data perusahaan rivalnya
1. IP Spoofing
IP Spoofing juga dikenal sebagai Source Address Spoofing, yaitu pemalsuan
alamat IP attacker sehingga sasaran menganggap alamat IP attacker adalah alamat
IP dari host di dalam network bukan dari luar network. Misalkan attacker
mempunyai IP address type A 66.25.xx.xx ketika attacker melakukan serangan
jenis ini maka Network yang diserang akan menganggap IP attacker adalah bagian
dari Networknya misal 192.xx.xx.xx yaitu IP type C. IP Spoofing terjadi ketika
seorang attacker ‘mengakali’ packet routing untuk mengubah arah dari data atau
transmisi ke tujuan yang berbeda. Packet untuk routing biasanya di transmisikan
secara transparan dan jelas sehingga membuat attacker dengan mudah untuk
memodifikasi asal data ataupun tujuan dari data. Teknik ini bukan hanya dipakai
oleh attacker tetapi juga dipakai oleh para security profesional untuk men
tracing identitas dari para attacker.
2. FTP Attack
Salah satu serangan yang dilakukan terhadap File Transfer Protocol adalah
serangan buffer overflow yang diakibatkan oleh malformed command. tujuan
menyerang FTP server ini rata-rata adalah untuk mendapatkan command shell
ataupun untuk melakukan Denial Of Service. Serangan Denial Of Service akhirnya
dapat menyebabkan seorang user atau attacker untuk mengambil resource didalam
network tanpa adanya autorisasi, sedangkan command shell dapat membuat seorang
attacker mendapatkan akses ke sistem server dan file-file data yang akhirnya
seorang attacker bisa membuat anonymous root-acces yang mempunyai hak penuh
terhadap system bahkan network yang diserang. Tidak pernah atau jarang
mengupdate versi server dan mempatchnya adalah kesalahan yang sering dilakukan
oleh seorang admin dan inilah yang membuat server FTP menjadi rawan untuk
dimasuki. Sebagai contoh adalah FTP server yang populer di keluarga UNIX yaitu
WU-FTPD yang selalu di upgrade dua kali dalam sehari untuk memperbaiki kondisi
yang mengizinkan terjadinya bufferoverflow Mengexploitasi FTP juga berguna
untuk mengetahui password yang terdapat dalam sistem, FTP Bounce attack
(menggunakan server ftp orang lain untuk melakukan serangan), dan mengetahui
atau mensniff
informasi yang berada dalam sistem.
3. Unix Finger Exploits
Pada masa awal internet, Unix OS finger utility digunakan secara efficient
untuk men sharing informasi diantara pengguna. Karena permintaan informasi
terhadap informasi finger ini tidak menyalahkan peraturan, kebanyakan system
Administrator meninggalkan utility ini (finger) dengan keamanan yang sangat
minim, bahkan tanpa kemanan sama sekali. Bagi seorang attacker utility ini
sangat berharga untuk melakukan informasi tentang footprinting, termasuk nama
login dan informasi contact. Utility ini juga menyediakan keterangan yang
sangat baik tentang aktivitas user didalam sistem, berapa lama user berada dalam
sistem dan seberapa jauh user merawat sistem. Informasi yang dihasilkan dari
finger ini dapat meminimalisasi usaha cracker dalam menembus sebuah sistem.
Keterangan pribadi tentang user yang dimunculkan oleh finger daemon ini sudah
cukup bagi seorang atacker untuk melakukan social engineering dengan
menggunakan social skillnya untuk memanfaatkan user agar ‘memberitahu’ password
dan kode akses terhadap system.
4. Flooding & Broadcasting
Seorang attacker bisa menguarangi kecepatan network dan host-host yang berada
di dalamnya secara significant dengan cara terus melakukan request/permintaan
terhadap suatu informasi dari sever yang bisa menangani serangan classic Denial
Of Service(Dos), mengirim request ke satu port secara berlebihan dinamakan
flooding, kadang hal ini juga disebut spraying. Ketika permintaan flood ini
dikirim ke semua station yang berada dalam network serangan ini dinamakn
broadcasting. Tujuan dari kedua serangan ini adalah sama yaitu membuat network
resource yang menyediakan informasi menjadi lemah dan akhirnya menyerah.
Serangan dengan cara Flooding bergantung kepada dua faktor yaitu: ukuran
dan/atau volume (size and/or volume). Seorang attacker dapat menyebabkan Denial
Of Service dengan cara melempar file berkapasitas besar atau volume yang besar
dari paket yang kecil kepada sebuah system. Dalam keadaan seperti itu network
server akan menghadapi kemacetan: terlalu banyak informasi yang diminta dan
tidak cukup power untuk mendorong data agar berjalan. Pada dasarnya paket yang
besar membutuhkan kapasitas proses yang besar pula, tetapi secara tidak normal
paket yang kecil dan sama dalam volume yang besar akan menghabiskan resource
secara percuma, dan mengakibatkan kemacetan.
5. Fragmented Packet Attacks
Data-data internet yang di transmisikan melalui TCP/IP bisa dibagi lagi ke
dalam paket-paket yang hanya mengandung paket pertama yang isinya berupa
informasi bagian utama( kepala) dari TCP. Beberapa firewall akan mengizinkan
untuk memroses bagian dari paket-paket yang tidak mengandung informasi alamat
asal pada paket pertamanya, hal ini akan mengakibatkan beberapa type system
menjadi crash. Contohnya, server NT akan menjadi crash jika paket-paket yang
dipecah(fragmented packet) cukup untuk menulis ulang informasi paket pertama
dari suatu protokol.
6. E-mail Exploits
Peng-exploitasian e-mail terjadi dalam lima bentuk yaitu: mail floods,
manipulasi perintah (command manipulation), serangan tingkat
transportasi(transport level attack), memasukkan berbagai macam kode (malicious
code inserting) dan social engineering(memanfaatkan sosialisasi secara fisik).
Penyerangan email bisa membuat system menjadi crash, membuka dan menulis ulang
bahkan mengeksekusi file-file aplikasi atau juga membuat akses ke fungsi fungsi
perintah (command function).
7. DNS and BIND Vulnerabilities
Berita baru-baru ini tentang kerawanan (vulnerabilities) tentang aplikasi
Barkeley Internet Name Domain (BIND) dalam berbagai versi mengilustrasikan
kerapuhan dari Domain Name System (DNS), yaitu krisis yang diarahkan pada
operasi dasar dari Internet (basic internet operation).
8. Password Attacks
Password merupakan sesuatu yang umum jika kita bicara tentang kemanan. Kadang
seorang user tidak perduli dengan nomor pin yang mereka miliki, seperti
bertransaksi online di warnet, bahkan bertransaksi online dirumah pun sangat
berbahaya jika tidak dilengkapi dengan software security seperti SSL dan PGP.
Password adalah salah satu prosedur kemanan yang sangat sulit untuk diserang,
seorang attacker mungkin saja mempunyai banyak tools (secara teknik maupun
dalam kehidupan sosial) hanya untuk membuka sesuatu yang dilindungi oleh
password. Ketika seorang attacker berhasil mendapatkan password yang dimiliki
oleh seorang user, maka ia akan mempunyai kekuasaan yang sama dengan user
tersebut. Melatih karyawan/user agar tetap waspada dalam menjaga passwordnya
dari social engineering setidaknya dapat meminimalisir risiko, selain
berjaga-jaga dari praktek social enginering organisasi pun harus mewaspadai hal
ini dengan cara teknikal. Kebanyakan serangan yang dilakukan terhadap password
adalah menebak (guessing), brute force, cracking dan sniffing.
9.Proxy Server Attacks
Salah satu fungsi Proxy server adalah untuk mempercepat waktu response dengan
cara menyatukan proses dari beberapa host dalam suatu trusted network. Dalam
kebanyakan kasus, tiap host mempunyai kekuasan untuk membaca dan menulis
(read/write) yang berarti apa yang bisa saya lakukan dalam sistem saya akan
bisa juga saya lakukan dalam system anda dan sebaliknya.
10. Remote Command Processing Attacks
Trusted Relationship antara dua atau lebih host menyediakan fasilitas
pertukaran informasi dan resource sharing. Sama halnya dengan proxy server,
trusted relationship memberikan kepada semua anggota network kekuasaan akses
yang sama di satu dan lain system (dalam network).
Attacker akan menyerang server yang merupakan anggota dari trusted system. Sama
seperti kerawanan pada proxy server, ketika akses diterima, seorang attacker
akan mempunyai kemampuan mengeksekusi perintah dan mengkases data yang tersedia
bagi user lainnya.
11. Remote File System Attack
Protocol-protokol untuk tranportasi data –tulang punggung dari internet— adalah
tingkat TCP (TCPLevel) yang mempunyai kemampuan dengan mekanisme untuk
baca/tulis (read/write) Antara network dan host. Attacker bisa dengan mudah
mendapatkan jejak informasi dari mekanisme ini untuk mendapatkan akses ke
direktori file.
12. Selective Program Insertions
Selective Program Insertions adalah serangan yang dilakukan ketika attacker
menaruh program-program penghancur, seperti virus, worm dan trojan (mungkin
istilah ini sudah anda kenal dengan baik ☺) pada system sasaran.
Program-program penghancur ini sering juga disebut malware. Program-program ini
mempunyai kemampuan untuk merusak system, pemusnahan file, pencurian password
sampai dengan membuka backdoor.
13. Port Scanning
Melalui port scanning seorang attacker bisa melihat fungsi dan cara bertahan
sebuah system dari berbagai macam port. Seorang atacker bisa mendapatkan akses
kedalam sistem melalui port yang tidak dilindungi. Sebaia contoh, scaning bisa
digunakan untuk menentukan dimana default SNMP string di buka untuk publik,
yang artinya informasi bisa di extract untuk digunakan dalam remote command
attack.
14.TCP/IP Sequence Stealing, Passive Port Listening and Packet
Interception TCP/IP Sequence Stealing, Passive Port Listening dan Packet
Interception berjalan untuk mengumpulkan informasi yang sensitif untuk
mengkases network. Tidak seperti serangan aktif maupun brute-force, serangan
yang menggunakan metoda ini mempunyai lebih banyak kualitas stealth-like.
15. HTTPD Attacks
Kerawanan yang terdapat dalam HTTPD ataupun webserver ada lima macam: buffer
overflows, httpd bypasses, cross scripting, web code vulnerabilities, dan URL
floods.
HTTPD Buffer Overflow bisa terjadi karena attacker menambahkan errors pada port
yang digunakan untuk web traffic dengan cara memasukan banyak carackter dan
string untuk menemukan tempat overflow yang sesuai. Ketika tempat untuk
overflow ditemukan, seorang attacker akan memasukkan string yang akan menjadi
perintah yang dapat dieksekusi. Bufer-overflow dapat memberikan attacker akses
ke command prompt. Smile Beer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar